22 Juni 2009

Stres merupakan salah satu penyebab utama timbulnya penyakit jantung dan stroke. Munculnya stres dapat dipicu oleh beragam permasalahan seperti permasalahan keuangan, keluarga, kesehatan atau perjalanan. 

Berikut ini akan dibahas Tips praktis mengatasi stres kurang dari 10 menit, dari berbagai sumber:

1. Mengumpat (1 detik). Peneliti di England University of East Angelia Norwich mengkaji daya kemampuan dan menemukan bahwa menggunakan kata-kata umpatan dapat mengurangi stres dan meningkatkan keakraban antar rekan kerja (Bajingan! Anjing!). Semoga berhasil.


2. Konsumsi Minyak Ikan (5 detik). Menurut penelitian dari University of Pittsburgh, orang memiliki kandungan EPA dan DHA asam lemak omega-3 dalam darah paling tinggi, lebih bahagia, tidak terlalu impulsif, dan lebih menyenangkan. Cobalah minyak ikan sebagai suplemen harian yang mengandung 400 mg EPA dan 400 mg DHA.

3. Makan Dark Chocolate (10 detik). Menurut studi yang dipublikasikan dalam Proceeding of The National Academy of Science, menunjukkan bahwa flavonoid dalam biji kakao dapat membuat pembuluh darah lebih relaks. Cari dark chocolate rendah lemak yang memiliki lebih banyak favonoid yang meredakan stres daripada milk chocolate.

4. Sandarkan Punggung (30 detik). Lupakan nasihat yang menyerankan Anda duduk tegak untuk meredakan ketegangan pada punggug. Para peniliti di University of Alberta Hospital di Kanada menemukan bahwa duduk dengan menyandarkan punggung dengan kemiringan 135 derajad adalah posisi duduk terbaik untuk mengurangi nyeri punggung.

5. Tambahkan Bawang Putih (1 menit). Para peneliti di University of Alabamadi Birmingham yakin telah menemukan alasan mengapa bawang putih bagus untuk kesehatan jantung, dan di dlam penelitian itu mereka menemukan kekuatan bawang putih untuk memerangi stres juga. Saat Anda mencerna organsulfur allicin, komponen utama dalam bawang putih, tubuh Anda memproduksi hidrogen sulfida, yang akan membuat pembuluh darah relaks danmeningkatkan aliran darah.

6. Seduh Teh (3 menit). Dalam sebuah studi di University College di London, 75% pria diberikan teh sebelum menyelesaikan tugas yang sarat dengan stres. Setelah tugas selesai, ternyata kadar kortisol mereka turun hingga rata-rata 47%, lebih rendah dibandingkan dengan pria yang sebelumnya tidak minum teh yang kortisolnya turun sebanyak 27%.

7. Menonton Youtube Untuk Selingan (5 menit). Meurut para peniliti di Linda University, California, tertawa dapat menurunkan hormon yang berkaitan dengan stres seperti dopac (38%). kortisol (39%), dan epinephrine (70%). Dan saat para peneliti di University of Maryland memertontonkan potongan film pendek kepada partisipan, ternyata mereka yang menonton film lucu mengalami peningkatan aliran darah menuju jantung mereka sebanyak 22%.

8. Temukan Hoku Anda (30 detik). Menurut para peneliti di Hongkong Polytchnic University, akupuntur adalah cara cepat meredakan ketegangan hingga 39%. Kalau Anda mau stres cepat reda, pijatlah daerah antara ibu jari dan jari telunjuk selama 20-30 detik. “Ini adalah titik akupuntur paling ummum untuk membuat tubuh bagian atas terasa nyaman, “ kata Patrice Winter, juru bicara American Physical Therapy Association.

9. Bijak Rencanakan Keuangan (8 menit). “Bagi pria, saat liburan, uang adalah sumber stres paling besar, ” kata Bonnie Eaker Weil, Ph.D., penulis buku Financial Infidelity. arena menurut survey tahun 202, pria yang menghindari membuat perencanaan keuangan, rata-rata menghabiskan 36% lebih banyak uang untuk membeli hal-hal selama liburan dibandingkan dengan pria yang melakukan perencanaan keuangan. Maka sayangi dompet dan jantung Anda. Rundingkan dengan istri Anda dan segera hitung uang yang akan Anda berdua belanjakan selama liburan atau saat hari raya.

10. Bercinta (10 menit). Mencium dan memeluk istri Anda dapat mengurangi stes, menurut para peneliti di University of North Caroline, Skotlandia, kegiatan ini dapat meningkatkan kadar oksitoksin, hormon yang berkaitan dengan cinta dan ikatan batin. Para peneliti pun menemukan bahwa bercinta secara teratur dapat menurunkan rasa cemas, stres, dan tekanan darah.

Selanjutnya - Tips Praktis Mengatasi Stres Kurang Dari 10 Menit

19 Juni 2009

Memang sulit mengatasi rasa takut untuk mengungkapkan pikiran secara bebas tentang apa yang anda percayai. Tetapi mengungkapkan pikiran adalah keterampilan yang digunakan di berbagai bidang kehidupan. 

Berikut ini adalah cara untuk menaklukkan rasa malu dan tenggelamnya perasaan dalam mengungkapkan pikiran.

1. Jangan khawatir tentang bagaimana orang bereaksi ketika anda mengungkapkan pikiran anda. Anda harus memahami bahwa anda memiliki hak untuk mengungkapkan apa yang ingin anda katakan. Anda memiliki kebebasan untuk berbicara.


2. Hadapilah orang-orang yang mengintimidasi anda. Ketika seseorang mengintimidasi anda, intimidasi mereka balik dan katakanlah apa yang ada dalam pikiran anda. Orang tidak bisa menatap anda dan mengharapkan anda untuk menjadi tenang. Jika seseorang melihat anda dan mencoba mengintimidasi anda, buatlah kontak mata dengan mereka untuk menunjukkan anda tidak takut.

3. Tetap tenang. Jangan biarkan emosi mengambil alih anda sepenuhnya. Ingatlah itu hanya sebuah percakapan, dan orang akan melihat Anda dengan lebih baik jika Anda berbicara dengan tenang dan lambat.

4. Jangan berteriak. Berteriak tidak akan membuat setiap orang mendengarkan Anda dengan lebih baik. Sehingga membuat mereka tidak memperhatikan anda.

5. Bicaralah dengan jelas dan buat diri anda mendengarnya, namun anda tidak perlu berteriak, hanya berbicara dengan cukup keras agar orang dapat mendengarkan suara anda. Katakanlah yang ada di dalam pikiran anda.

6. Berlatih mengungkapkan pikiran anda pada teman dan keluarga anda, mereka yang pertama harus anda coba. Bahkan ketika yang paling sederhana terjadi misalnya menentukan apakah Anda dan teman-teman akan pergi ke mal atau ke teater, atau apa yang ingin Anda makan untuk makan malam, apapun, berpartisipasilah, katakan apa yang Anda inginkan dan apa yang Anda pikir lebih baik.

7. Percaya dengan diri anda sendiri! Jika Anda yakin apa yang Anda katakan adalah penting, yang lainnya juga akan penting.

Tips
1) Berlatihlah mengungkapkan pikiran anda dan mengekspresikan diri sendiri dengan keluarga, kemudian dengan sekelompok teman-teman, selanjutnya dengan semua orang.
2) Berbicaralah ketika anda merasa suka, tetapi jangan lupa untuk tetap menghargai pendapat orang lain – mereka mempunyai hak untuk memiliki pendapat mereka sendiri.
Selanjutnya - Ungkapkan Pikiran Anda

18 Juni 2009

Menjalin komunikasi dengan sesama rekan kerja mungkin bukan menjadi suatu masalah, tapi begitu bertemu dengan atasan urusannya jadi berbeda. Walaupun tidak ada syarat dan aturan tertulisnya, Anda harus bisa menjaga sikap dan ucapan Anda serta sebisa mungkin jangan salah bicara.

Berikut ini adalah Tips tepat etika bersikap di depan bos Anda dalam berbagai situasi:

1. Hanya Berdua. Anda hanya berdua di dalam lift dengan pimpinan perusahaan dan dia menyapa terlebih dahulu, “Selamat Pagi”. Tips : 1) Don’t : Hanya tersenyum atau membalas “Selamat Pagi”. Lalu membiarkan pembicaraan tergantung sampai lift terbuka dan memisahkan Anda. 2) Do : Cari tahu informasi tentang atasan Anda, misalnya hobi atau keluarganya. Jadi ketika Anda kebetulan terjebak dalam lift hanya dengan atasan, Anda bisa bilang, “Selamat Pagi Pak/Bu. Masih sering main tenis kalau hari minggu?”. Ini bisa menjadi pembuka jalan untuk menjalin hubungan yang akrab dengannya (walau 90% kemungkinan dia tidak tahu siapa Anda).

2. Bos Di Depan Pintu Saat Anda Terlambat. Lagi-lagi Anda terlambat masuk kantor. Biasanya sih, Anda ’selamat’. Tapi hari ini bos berdiri tepat di pintu saat Anda berjalan santai ke kantor. Tips : 1) Don’t : Berinisiatif ekstra dan melapor. ” Maaf Pak, saya terlambat. tadi jalanan macet”. Padahal dia tidak bertanya alasan Anda terlambat. Yang dia pedulikan hanyalah para karyawannya berprestasi bagus dan menguntungkan perusahaan. 2) Do : Cukup tersenyum padanya dan tidak perlu mempermasalahkan keterlambatan Anda. Kalau dia menanyakan alasan Anda terlambat, baru Anda menjawabnya. Sebagai kompensasinya, Anda harus tahu diri dengan pulang lebih larut. Jadikan ini pelajaran untuk tidak terlambat di lain waktu. Karena hari ini mungkin Anda bisa menghindari omelan atasan, tapi besok-beok belum tentu.

3. Antre Di Toilet. Pas antre di toilet kantor, tiba-tiba atasan Anda masuk dan ikut antre. Tips : 1) Don’t : Mempersilahkan dia antre di depan Anda. Ini mengesankan Anda adalah tipe orang yang mudah ‘diinjak’ dan suka ‘cari muka’. 2) Do : Pergi ke toilet adalah waktu pribadi semua orang. Jadi, kalau Anda berada dalam situasi semacam ini, hindari percakapan. Cukup tersenyum dan tidak perlu memaksakan diri untuk berbasa basi. Jika dia mengajak bicara, barulah Anda menanggapinya.

4. Mendadak Diminta Lembur. Atasan mendadak meminta Anda lembur padahal Anda sudah terlanjur bikin janji penting. Tips : 1) Don’t : Panik dan menangkis permintaan atasan dengna sejuta alasan. Janji Anda memang penting tapi Anda juga harus sadar kalau masalah pekerjaan sama pentingnya untuk bos Anda. 2) Do : Berusaha untuk mengakomodasi keperluan atasan dengan lembur sebentar dan memundurkan janji Anda beberapa jam. Jika tidak mungkin, beri dia solusi lain. Anda bisa mengajukan diri untuk lembur pada esok harinya, membawa bahan kerjaan pulang ke rumah atau datang lebih awal ke kantor esok harinya untuk mengerjakannya. Dengan begitu, atasan akan merasa bahwa dia bisa mengandalkan Anda dan rencana Anda tidak berantakan.

5. Ditanya Tentang Rekan Kerja. Anda sedang berdua saja dengan bos dan dia mulai bertanya-tanya tentang teman kerja Anda. Dia ingin tahu sisi baik-buruknya teman-teman kerja Anda. Tips : 1) Don’t : Terlalu jujur dan curhat habis-habisan tentang teman kerja Anda. Karena terlalu semangatnya, Anda jadi ikut menjelek-jelekan rekan kerja yang tidak Anda sukai. Tidak saja rekan kerja rekan kerja sebel dengan mulut ember Anda, bos juga bisa menilai kalau Anda mudah diprovokasi. 2) Do : Mungkin saja Anda punya maksud baik dengan berkata jujur, tetapi jangan sampai merugikan rekan kerja lain. Berkilah dengan bilang, “Wah, saya kurang tahu Pak, dia sedang sibuk apa sekarang. Saya kebetulan sedang fokus ke proyek A.” Dari situ, alihkan perhatiannya dengan menanyakan pendapat dan nasihatnya mengenai proyek tersebut. Jika dia terus memaksa Anda untuk bercerita, Anda bisa memilih cara diplomatis dengan mengatakan, “Yah, mungkin kekurangan dia adalah A. Tapi menurut saya itu justru bisa mendorong timnya untuk terus maju”. Jangan biarkan pembicaraan ini berlangsung lama, buru-buru kabur dengan permisi kek kamar mandi saja.

6. Makan Siang Bersama. Ketika sedang makan siang bersama rekan kerja, bos mengambil tempat duduk tepat di sebelah Anda. Tumben sekali. Tips : 1) Don’t : Jadi si cerewet yang terus mengajak ngobrol. Banyak orang yang justru benci diajak ngobrol ketika makan. Apalagi, mungkin dia sedang ingin melepas lelah setelah fokus pada rapat tadi. Hindari juga menggerak-gerakan tangan atau kaki di bawah meja. Selain mengganggu, hal ini menunjukkan bahwa Anda mudah gugup dan tidak bisa menghadapi tekanan. 2) Do : Cukup keluarkan satu komentar seputar rapat atau pekerjaan di kantor yang berhubungan dengan atasan Anda, misalnya, “Tadi saran Ibu/Bapak tentang A benar juga”. Jika tidak ada tanggapan berarti, itu isyarat bagi Anda untuk diam dan menikmati makanan Anda.

7. Bertemu Bos Saat Istirahat. Ketika makan siang di luar bersama teman, Anda lihat bos sedang makan sendirian di tempat yang sama dan Anda harus melewatinya. Tips : 1) Don’t : Pura-pura tidak melihatnya dan menghindar. Percayalah, dalam situasi semacam ini, sebenarnya dia menyadari kehadiran Anda. 2) Do : Sapa atasan Anda, “Pak/Bu sering makan di sini juga? Mau gabung dengan saya dan teman-teman?”. Hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak takut atau minder, juga mencerminkan kepribadian Anda yang terbuka dan menghargai atasan di berbagai situasi. Anda bebas dari prasangka kalau makan siang adalah ajang ‘ngomongin’ bos.

8. Ditanya Suatu Hal Yang Sulit Dijawab. Adakalanya ketika Anda tengah bersama bos dalam perjalanan, dia mulai membuka pembicaran dengan bertanya sesautu hal dengan Anda, bisa hal tersebut berhubungan dengan urusan pekerjaan namun bisa juga hal tersebut bersifat umum -lebih kepada menguji kemampuan pengetahuan umum Anda- seperti politik, teknologi maupun sosial. Tips : 1) Don’t : Seminim mungkin Anda menjawab dengan “Maaf pak saya tidak tahu”. Karena hal ini akan mencerminkan Anda tidak supel -atau tidak mau tahu- dalam urusan di luar kantor. 2) Do : Anda bisa memulai menjawab pertanyaan sulit tersebut dengan kata, “Saya memang pernah mendengar hal tentang…” , kemudian dilanjutkan dengan “Sejauh pengetahuan saya…”. Hal ini akan mencerminkan Anda mengetahui sedikit-sedikit tapi banyak, dan kalaupun jawaban Anda tidak tepat, Anda dianggap sudah berusaha ‘berpikir’ untuk menjawabnya.

Sumber : tipsanda.com
Selanjutnya - Tips Tepat Etika Bersikap di Depan Bos

16 Juni 2009

Berikut ini ada 4 langkah sederhana tips / cara membiasakan anak batita meminta maaf:

1. Contoh langsung
Contohkan bagaimana seharusnya kata maaf diucapkan. Misal, orangtua tak sengaja menumpahkan susu anak, katakan, "Maaf ya, Sayang, Mama tidak sengaja menumpahkan susumu." Begitu juga dengan kesalahan lain yang dilakukan. Dengan demikian diharapkan anak terbiasa melihat orang-orang terdekatnya mengucapkan maaf manakala melakukan kesalahan.


2. Tunjukkan penyesalan dengan bahasa tubuh
Lakukan kontak mata saat mengucapkan kata maaf, sehingga anak bisa merasakan penyesalan yang mengiringi permintaan maaf itu. Menggenggam tangan, memeluk erat, atau mencium juga akan dicontoh anak saat orangtua minta maaf dengan bahasa tubuh seperti itu. Namun sebagai catatan, tegaskan padanya bahwa pelukan dan ciuman penyesalan hanya boleh diberikan pada papa/mama/kakak/adik, sedangkan untuk teman/saudara/orang lain cukup dengan bersalaman. Bahasa tubuh juga efektif untuk batita yang komunikasi verbalnya belum lancar sehingga belum bisa mengucapkan kata maaf.

3. Dorong supaya bertanggung jawab
Selain mengucapkan maaf, minta anak untuk "bertanggung jawab" atas kesalahan yang dilakukannya. Umpama, ia menyenggol temannya sampai jatuh. Nah setelah minta maaf, jika temannya terluka, minta si kecil menyodorkan tisu/plester. Ini sebagai bagian dari pembelajaran tentang tanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan.

4. Berikan apresiasi
Setelah anak mengucapkan kata maaf, berikan apresiasi dalam bentuk pujian, seperti, "Wah, pintar, kamu sudah bisa minta maaf." Hal tersebut sekaligus sebagai penguatan bahwa yang dilakukannya sudah benar dan perlu diulanginya lagi di lain kesempatan.

PESAN PENTING
Selain cara, orangtua juga harus mengajarkan kapan kata maaf itu diucapkan, yakni saat menyusahkan orang lain, mencelakai orang lain, melanggar janji, melakukan hal-hal yang sudah dilarang, melakukan hal-hal yang tidak disukai orang lain, dan sebagainya. Dengan begitu, yang ditekankan adalah pesan untuk tidak mengulangi kesalahan, bukan semata-mata minta maaf tanpa mengerti alasannya.

Apa jadinya kalau anak yang bersalah tidak dibiasakan meminta maaf?

  • Anak tidak disukai dalam pergaulannya karena tidak biasa minta maaf setelah melakukan kesalahan. Ini akan berakibat pada perkembangan sosialnya. Apalagi kalau sikap masa bodoh ini terbawa sampai usia dewasa.
  • Perkembangan emosinya tidak optimal karena dengan tidak mengakui kesalahan, ia tidak bisa menilai dirinya secara pas.


Oleh Marfuah Panji Astuti
Sumber: Kompas 22 Oktober 2008

Selanjutnya - Tips Membiasakan Anak Meminta Maaf

15 Juni 2009

Bekerja sama dengan beberapa tipe orang yang berbeda memang membutuhkan ketrampilan tersendiri. Allah menciptakan manusia dalam berbagai karakter, ada yang menyenangkan namun ada yang menyebalkan. Bagaimana kalau justru karakter menyebalkan terjadi pada rekan kerja Anda? Apalagi kalau pekerjaan Anda menuntut Anda untuk selalu berinteraksi dengannya. Bukan mustahil, kenyamanan dan karir Anda di kantor akan terusik. 

Berikut ini Tips mengatasi 6 Tipe Rekan Kerja Menyebalkan:

1. Si Sok Tahu. Bisa saja, ketika Anda baru saja berkenalan dengannya Anda di buat terkagum-kagum pada rekan kerja tipe ini. Karena dia bisa membicarakan segala topik pembicaraan, dengan gaya yang meyakinkan pula. Namun, belakangan Anda baru menyadari apa yang dibicarakannya, lebih banyak ngaconya dibanding benarnya. Tips : Memang memiliki rekan kerja sok tahu lumayan menyebalkan, rasanya ingin buru-buru menyangkalnya dan meralatnya. Tapi tidak semua orang bisa terima begitu saja kalau omongannya dibatah, terlebih tipe rekan kerja ini. Untuk itu lakukan secara halus. Tunggu sampai ia selesai bicara, baru Anda bilang, “Oh begitu? Tapi setahu saya…”. Dengan begitu, dia tidak merasa Anda menyangkalnya. Bahwa dia tetap bersikukuh dengan pendapatnya, tidak menjadi soal, yang penting Anda sudah menyampaikan fakta menurut sudut pandang Anda.

2. Si Tukang Ngobrol. Diakui atau tidak, memiliki teman kerja yang suka ngobrol memang asyik, karena suasana menjadi ramai dan dia selalu punya bahan pembicaraan. Mulai dari gosip seputar kantor, artis yang baru mengajukan gugatan cerai, sampai kucing tetangga yang baru beranak lima. Sayangnya, rekan kerja tipe ini suka tidak tahu waktu ketika ‘beraksi’. Saat Anda baru dikejar deadline, dia tetap saja mengumbar berbagai cerita. Hal ini tentu saja mengganggu kerja Anda. Tips : Mengatasi si Tukang Ngobrol sebenarnya gampang. Hentikan obrolannya, dengan pura-pura ke kamar kecil, lalu sekembalinya dari kamar kecil Anda langsung duduk kembali di depan kompuer dan meneruskan pekerjaan Anda, kalau perlu ditambah dengan mimik muka serius. Pasti dia akan berpikir dua kali untuk mengajak Anda meneruskan pembicaraan yang sempat terputus. Tapi kalau dia masih tetap nekat, sampaikan dengan tegas kalau Anda harus segera menyelesaikan pekerjaan dan tawarkan untuk ngobrol kembali pada saat makan siang, “Duh, sorry banget aku lagi dikejar deadline nih, bagaimana kalau nanti kita lanjut saat makan siang aja?”

3. Si Toko Dalam Toko. Ungkapan toko di dalam toko, digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki dan melakukan bisnis pribadi menggunakan fasilitas perusahaan. Banyak memang bentuk konkretnya, misalnya sering menggunakan telepon perusahaan untuk melakukan deal (kesepakatan/janji) dengan klien pribadinya, memanfaatkan printer perusahaan untuk mencetak dokumen-dokumen pribadinya, seringkali ijin tidak masuk kerja untuk mengurus keperluan bisnisnya, atau menunjuk perusahaan pribadinya untuk menangani proyek-proyek kantor. Tentu sangat menyebalkan!. Tips : Anda harus segera menjaga jarak dengannya untuk tetap menjaga reputasi Anda (daripada Anda kemudian dimanfaatkan atau Anda dicap oleh rekan kerja yang lain sebagai sahabat dan parahnya mungkin Anda sering kebagian job-nya) dan sampaikan segera kepada atasan Anda tentang segala perilakunya. Kalaupun atasan Anda tidak menegurnya, sampaikan permasalahan ini kepada HRD. Karena hal ini akan membuat suasana di unit kerja Anda menjadi tidak kondusif dan sangat tidak nyaman. Kalau mau berbisnis silahkan tapi jangan menggunakan fasilitas kantor dan tentu saja fair.

4. Si Penguping. Cirinya, dia ingin selalu tahu segala hal yang terjadi dalam kehidupan Anda. Kalau Anda sedang ngobrol di telepon, dia selalu memasang kupingnya. Bahkan, tidak malu untuk bertanya dan membahas hal-hal yang baru saja Anda bicarakan di telepon. Pokoknya, want to know saja. Biasanya sih tipe ini dimiliki rekan kerja wanita. Tips : Penataan ruang kantor yang serba terbuka memang mengurangi prvacy Anda sebagai karyawan. Solusinya, Anda harus lebih berhati-hati apabila si penguping sedang beredar di sekitar Anda. Selain kurangi telepon yang bersifat pribadi, jangan sembarang curhat juga. Karena kalau dia tergolong ‘ember’, semua rahasia Anda bisa tersebar ke seluruh kantor.

5. Si Pencuri Ide. Di tengah rapat, dengan semangat rekan kerja Anda melontarkna beragam ide sebagai buah pemikirannya sendiri. Padahal jelas-jelas itu ide Anda! Apalagi kalau atasan puas dengan usulannya. Sedangkan Anda? Tidak mendapakan poin apa pun di mata atasan Anda. Ingin protes, tapi Anda tidak cukup memiliki bukti dan keberanian. Bisa-bisa Anda justru dituduh ’sok ngaku-ngaku’. Tips : Satu-satunya solusi adalah jangan pernah membicarakan ide Anda ke sembarang orang. Simpan saja dalam pikiran dan baru Anda keluarkan pada saat rapat nanti atau langsung pada atasan Anda. Dengan demikian, atasan tahu bahwa ide tersebut datang dari Anda.

6. Si Penunda. Janji akan memberikan laporan di pagi hari, namun ditunggu sampai siang tidak ada kabar beritanya. Setiap Anda tagih selalu memberikan berbagai alasan. “Sorry, komputerku sedang hang” atau “Aduh, kepalaku lagi pusing nih, sebentar lagi ya” atau “Iya maaf, kemaren aku ada masalah keluarga lagi”. Akhirnya, gara-gara dia pekerjaan Anda menjadi tertunda. Tips : Menghadapi si penunda memang cukup dilematis. Mau protes tapi takut dia tersinggung. Sebaliknya kalau dibiarkan karir Anda menjadi taruhannya. Maka supaya ‘aman’, gunakan saja power atasan untuk mengatasi hal tersebut. Caranya, dari awal Anda sudah tentukan batas waktu penyelesaian tugasnya. “Nanti pukul 14.00 sudah selesai ya dan kasih ke saya”. Kalau pada jam yang ditentukan, dia belum menyerahkan hasil pekerjaannya, biarkan saja. Nanti ketika atasan Anda menanyakannya, Anda tinggal bilang, “Maaf Pak, saya belum menerima laporan dari X, jadi saya belum bisa menindaklanjuti dan menyerahkan ke bapak”. Usahakan ketika Anda menyampaikan kepada atasan Anda, si X mendegarnya. Dijamin, kalau memang dia masih ingin bekerja di perusahaan itu, dia pasti berpikir 2 kali untuk mengulanginya.

Sumber : tipsanda.com
Selanjutnya - Tips Mengatasi 6 Tipe Rekan Kerja Menyebalkan

Banyak yang beranggapan bahwa profesi penulis tidak begitu menarik karena kurang menjanjikan untuk menopang hidup sehari-hari, sehingga profesi penulis dianggap hanya bisa dijadikan sebagai profesi sampingan atau hobi. Sebetulnya Anda bisa sekali menjadikan profesi penulis sebagai profesi utama -yang mungkin lebih menghasilkan dibandingkan dengan profesi kantoran- sebut saja misalnya Hilman Hariwijaya dengan Karyanya Lupus yang cukup sukses dan melegenda atau J.K. Rowling dengan Harry Potter-nya yang mendunia dan masih banyak lagi. 

Berikut ini Tips mudah memulai profesi sebagai penulis profesional:

1. Banyak Membaca. Banyak membaca terutama novel-novel best seller. Pikiran Anda jadi terbiasa dengan berbagai genre tulisan dan pikiran. Mata Anda juga menjadi terbiasa melihat rangkaian tulisan, sehingga Anda akan selalu belajar dan menyerap banyak hal dan pelajaran dari sana.


2. Sediakan Waktu Untuk Menulis Apa Saja. Buatlah alasan yang kuat, sehingga ketika menulis, Anda akan fokus dan tentukan tenggat waktunya. Tanpa alasan yang kuat dan target, biasanya Anda menjadi malas mengerjakannya karena keburu bosan.

3. Konsentrasi Dan Kerja Keras. Anda harus produktif dan tidak bisa cuma mampu menulis satu buah buku dalam satu tahun, karena itu hanya mempengaruhi royalti. Dalam setahun setidaknya Anda harus menulis 2 novel dan puluhan essai dan cerita pendek untuk memperkuat eksistensi dan posisi Anda sebagai seorang penulis profesional.

4. Open Mind. Mau membuka diri (mata, telinga dan hati) dan up-to-date terhadap keadaan, kejadian bahkan pemikiran dan imajinasi abstrak di pikiran Anda. Tuangkan semua itu dalam bentuk tulisan dan harus dilatih terus menerus. Penulis yang tidak pernah berlatih dan tidak akan merencakan akan menjadi penulis, tapi karyanya menjadi best seller, kebanyakan terkena beginner’s luck saja. Tanpa ketelatenan, bisa-bisa Anda tidak bisa eksis sampai buku selanjutnya.

5. Disiplin. Ada satu harga yang mesti dibayar jika ingin menjadikan tulisan sebagai lahan kerja utama Anda: harus berani menempatkan tulisan sebagai prioritas utama. Tempatkan dalam benak Anda bahwa menulis adalah profesi utama, biarpun sebenarnya hanya sampingan. Hal ini akan menjadikan Anda disiplin dan taat pada deadline kerja. Tetapkan waktu untuk menulis seperti halnya waktu kantor yang selalu ada setiap harinya.

6. Market Your Self. Pastinya Anda tidak ingin buku Anda hana dinikmati suami/istri atau keluarga besar saja. Sebisa mungkin tulisan atau buku Anda dapat dibaca orang sebanyak-banyaknya, syukur-syukur pasar Anda sampai ke luar negeri dan jadi best seller! Strategi pemasaran khusus dibutuhkan untuk meraih pasar pembaca pemula. Misalnya Alberthiene Endah. Ketika hasil penulisan biografi tentang KD (Kris Dayanti) sangat mengesankan banyak orang, order pun datang dengan sendirinya, mulai dari pembuatan biografi Chriyse sampai Titik Puspa.


Selanjutnya - Tips Mudah Memulai Profesi Sbg Penulis Profesional

13 Juni 2009

Berikut ini ada beberapa tips / cara mengajari anak agar menghormati orang yang lebih tua:
Sungkem

1. Hormati anak layaknya orang dewasa.

Setiap orangtua tentu ingin anaknya tumbuh sebagai anak yang berbudi, dan salah satu indikator yang kerap dijadikan ukuran anak berpekerti baik adalah mereka yang menghormati orang tua. Namun, kerap kali orangtua atau orang dewasa pada umumnya luput untuk juga menghormati anak. Sikap hormat selama ini selalu diidentikan dengan menghormati orang yang lebih dewasa.

Padahal, menurut Yusi Elsiano Rosmansyah, praktisi anak, dalam artikelnya di www.perkembangananak.com, sikap hormat tak hanya dilakukan untuk menghormati orang dewasa. Orangtua yang menghormati anak pun akan membuahkan anak yang yang senantiasa menjaga sikap hormat, baik kepada orangtua maupun kepada orang lain.

2. Mulailah menghormati hak-hak anak.

Jika anda ingin sang anak memiliki sikap hormat, mulailah dengan menghormati hak-hak anak. Beri ia ruang dan kebebasan dalam bereksplorasi sejauh itu dalam koridor yang benar. Hormati hak berbicara anak dengan senantiasa memberinya kesempatan untuk mengungkapkan gagasan dan keinginannya.

3. Orang tua seyogyanya juga menerapkan perilaku hormat terhadap orang lain.

Ini harus dilakukan karena anak adalah Great Imitator atau peniru yang ulung. Apa yang orang dewasa lakukan, maka anak memiliki kemampuan untuk menirunya. Jika anda orangtua yang senantiasa menjaga sikap hormat kepada orang lain, niscaya sang anak pun akan tumbuh dengan sikap yang Anda contohkan.
Selanjutnya - Tips Mendidik Anak Menghormati yang Lebih Tua

Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kantor, dll.

Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang. Contohnya saja ketika Anda malas dari bangun, Anda akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Anda akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.


Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Anda menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Anda tidak sukai, misalnya.

Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Anda harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Anda juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.

Dalam beberapa hal, Anda pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Anda mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Anda malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.

Di artikel ini saya ingin memberikan beberapa tips untuk mengatasi rasa malas. Tips ini bisa Anda praktekkan di tempat kerja ataupun lingkungan keluarga:

Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”

Apabila Anda dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Anda sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.

Katakan setiap kali Anda bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara pandang ini akan menghindarkan Anda dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Anda membuat sederhana tugas didepan Anda dengan bertindak positif. Fokus Anda hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.

Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”

Berpikir bahwa Anda harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Anda menjadi malas mengerjakannya. Anda akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.

Satu tip yang bisa Anda gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau.

Anda mau mengerjakan tugas karena memang Anda ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Anda selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Anda sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa Anda melakukan apa saja yang Anda tidak mau lakukan.

Anda Bukan Manusia Sempurna

Berpikir bahwa Anda harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Anda dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Anda mungkin akan malas memulainya. Anda harus bisa menerima bahwa Anda pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.

Dalam konteks pekerjaan, Anda punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Anda selalu bisa negosiasi dengan boss Anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.

Saya harap tulisan ini berguna. Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Anda. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Anda tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya.


Selanjutnya - Tiga Tips untuk Menghindari Kemalasan

Membuat si kecil disiplin terhadap peraturan memang tidak mudah. Terkadang Anda harus lebih bersabar dalam mendisiplinkan mereka. Beberapa cara yang diambil orang tua kadang justru membuat si kecil makin bandel atau sebaliknya menjadi penakut. Misalnya, dengan ditakut-takuti dengan hantu atau kecoa. Untuk itu berikut ini tips tepat cara mendisiplinkan Anak:

1. Sebaik-baiknya orang tua adalah yang lebih banyak memberi pengetahuan dibandingkan hukuman. hukuman fisik tidak akan menghasilkan sikap yang baik. Sebanyak mungkin ajarkan apa yang seharusnya kepada mereka daripada sekedar menghukum.

2. Tujuan utama disiplin adalah mengajarkan mereka tingkah laku yang dapat diterima. Memukul anak bukanlah mengajarkan tingkat laku yang benar. Tapi mengajarkan “apa yang dibenarkan” dan tidak akan menyelesaikan masalah.

3. Pandangan seorang anak berperilaku menyimpang, adalah penilaian yang salah. Akan lebih mudah, bila kita berpikir bagaimana mengubah tingkah laku mereka untuk bersika benar.

4. Berikan konsekuensi dari sikap buruk mereka. Jika si kecil mengotori ruangan, ia juga yang harus membersihkan

5. Buat peraturan, tapi pastikan peraturan tersebut sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan si kecil

6. Pastikan konsekuensi itu bersifat jalas dan masuk akal

7. Jangan berdebat atau permisive tentang peraturan tersebut. Jika ia melanggar, ingatkan si kecil akan konsekuensi yang akan ia terima.

8. Saat Anda memberikan perintah, bicaralah dengan kata yang tegas dan terus ingatkan padanya.

9. Jika sikap buruknya terlalu banyak, jangan mencoba merubah seluruh perilakunya dalam waktu singkat. Cobalah untuk merubah perilakunya secara bertahap. Pertama-tama, ubahlah perilakunya yang paling memprihatinkan menurut Anda.

10. Jelaskan mengapa sikapnya itu tidak baik, berikan konsekuensi akibat ulahnya ini dan berika alternatif tingkahlaku yang lebih baik.

Sumber : tipsanda.com

Selanjutnya - Tips Tepat Cara Mendisiplinkan Anak

Hampir semua orang khususnya ibu rumah tangga merasa kesulitan mengatur keuangan. Apalagi jika sumbernya hanya pas untuk kebuthan rutin bulanan. Ada enam hal penting yang perlu diperhatikan untuk mengatur keuangan Anda agar bisa meningkatkan kualitas hidup:

1. Lakukan perencanaan keuangan.
Buat pos-pos penting dalam amplop yang diberi nama seperti belanja harian, belanja bulanan, kontrak rumah, transpor, uang sekolah, serta keperluan rumah yang mencakup listrik, telepon dan air PAM. Tak perlu melakukan penghematan secara drastis. Yang penting Anda harus disiplin dan mematuhi anggaran yang telah dibuat. Seperi halnya berdiet, jika sedikit saja melanggar kesepakatan maka pengeluaran akan tetap ‘gendut’.

2. Mulailah menabung di awal gajian.
Anggaplah menabung sebagai bagian dari setoran rutin yang harus dilakukan. Jika belum sanggup, jangan terlalu memaksakan diri menabung dalam jumlah yang besar, cukup 10 persen dari gaji.

3. Biasakan juga memasukkan uang sisa belanja harian ke dalam celengan tanah liat yang tidak bisa dibuka sesuka hati. Jika celengan sudah terasa berat, pindahkan uang tersebut ke dalam rekening banka tanpa kartu ATM sehingga tidak bisa diambil sesuka hati Anda.

4. Saat tabungan sudah mencapai jumlah tertentu, tak ada salahnya jika Anda menginvestasikan dalam bentuk saham, unit link atau managed fund.

5. Simpan kartu kredit di bagian yang paling tersembunyi di dompet. Walaupun keberadan kartu ini sering menggoda kebiasaan Anda berbelanja, kartu ini tetap berguna di saat-saat darurat seperti ketika harus ke rumah sakit di saat malam buta sementara tidak ada mesin ATM di sekitarnya.

6. Mulailah berpikir untuk menyiapkan dana pensiun yang akan berguna di kemudian hari.

Jika dirasa perlu, ada perencana keuangan di beberapa bank atau lembaga keuangan lainnya yang bisa membantu Anda.

Selanjutnya - Tips Mengatur Keuangan

03 Juni 2009

Yang namanya utang biasanya memang enak di awalnya. Giliran mengembalikan, hmmm... beratnya.

Di bawah ini adalah 3 kiat agar terhindar dari utang macet:
1.Cicilannya Sesuai Kemampuan
Biasanya maksimal sekitar 30 persen dari penghasilan bulanan Anda. Bisa saja, sih, lebih dari itu. Tapi mungkin Anda tidak bisa memenuhi kebutuhan yang lain. Nah, jika kebutuhan lain tak bisa dihindari, akibatnya dana membayar cicilan utang akan terpakai.

2.Memilih Pemberi Utang
Ini penting jika sewaktu-waktu Anda kesulitan dalam membayar utang. Anda membutuhkan pihak yang fleksibel dan tidak kaku dalam bernegosiasi jika nanti Anda memang mengalami kesulitan dalam membayar.

3.Tujuan Mengambil Utang
Tidak ada program utang yang bagus untuk semua orang. Ini karena setiap orang biasanya mengambil utang untuk tujuan yang berbeda-beda. Karena itu, cobalah perhatikan untuk tujuan apa Anda mengambil utang. Untuk tujuan konsumsi, usaha atau apa? Hati-hati bila tujuan untuk konsumsi, apalagi kalau konsumsi tersebut tidak berhubungan dengan kegiatan Anda mendapatkan penghasilan. Kalau Anda mengambil utang untuk tujuan usaha, perhatikan dengan baik kelayakan usahanya. Begitu seterusnya.

Sumber : tabloidnova.com

Selanjutnya - Kiat Berkelit Saat Utang Melilit

Di jaman serba cepat ini kita dituntut untuk menghasilkan dan menyelesaikan banyak hal dengan cepat. Akibatnya, tentu saja bisa memicu stres atau depresi bagi kebanyakan orang. Untungnya, tidak sedikit juga di antara kita sekarang telah menyadari pentingnya hidup sehat sehingga banyak upaya yang telah dilakukan untuk memperpanjang usia harapan hidup dari dampak buruk stres.

Tidak mau terjebak di dalam stres berkepanjangan? Anda patut bernapas lega. Mengurangi stres kini tidak lagi memerlukan waktu yang lama. Berikut cara-cara rahasia yang ampuh mengurangi stres dengan cepat.

1. Berjalan kaki
Nikmatilah udara pagi yang segar dengan berjalan kaki. Syaratnya adalah, Anda harus mau bangun pagi kira-kira jam 5 pagi, sebelum jalanan dipenuhi oleh kendaraan bermotor yang menghasilkan polusi udara. Beruntung bagi Anda yang tinggal di kompleks perumahan yang jarang dilewati mobil, motor atau pun transportasi umum.

2. Permainan seru
Ajaklah kerabat Anda untuk menikmati permainan papan yang seru, bahkan permainan-permainan yang sering Anda mainkan sewaktu kecil. Dijamin dalam sejekap otak Anda akan berpindah haluan dari stres menjadi senang.

3. Membaca
Carilah buku bacaan yang memang benar-benar disukai. Kalau perlu, habiskanlah waktu berjam-jam di toko buku untuk memilih satu buku yang paling menarik hati. Dengan membaca, perhatian yang tadinya tertuju pada stres, akan teralihkan pada hal-hal yang disenangi.

4. Lagu bernuansa tenang
Anda bisa membeli CD lagu-lagu yang memang khusus diciptakan untuk mengurangi stres. Musik seperti itu akan menenangkan hati, pikiran, serta memperbaharui jiwa.

5. Tidur
Ini sudah menjadi jurus jitu dalam mengurangi stres. Disarankan untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam untuk melenyapkan stres yang sering melanda.

6. Mainan pelepas stres
Anda bisa mencari bola atau mainan pelepas stres di toko tertentu atau toko peralatan olahraga. Mainan ini memiliki bermacam bentuk dengan figur yang lucu. Jadi, saat Anda sedang stres di kantor atau dimana pun, Anda hanya perlu melihat mainan Anda tersebut, tersenyum dan meremasnya.

7. Bermain dengan anak-anak
Tidak ada yang lebih seru dari bermain dengan anak-anak. Selain dapat membantu Anda mengenang masa kecil, Anda juga bisa tahu bagaimana rasanya kembali menjadi anak-anak dan melupakan tanggung jawab serta segala permasalahan Anda sebagai orang dewasa.
Selanjutnya - 7 Cara Cepat Menghilangkan Stres

02 Juni 2009

Berapa kali Anda mengalami pikiran Anda buntu? Tak punya ide atau penyelesaian untuk satu persoalan? Kata ahli, ini bukan soal usia semata, melainkan juga soal bagaimana kita selalu berupaya untuk meningkatkan kinerja otak kita. Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengantisipasinya?

1. WAKTU YANG TEPAT
Sebagian orang yang lebih tua merasa pagi hari adalah saat yang paling enak untuk berpikir. Sementara pada orang yang lebih muda, sore hari justru menjadi saat tepat untuk berkreasi. Coba cermati, kapan Anda merasa bisa berpikir lebih jernih, dan selesaikan pekerjaan yang butuh pemikiran di waktu-waktu tersebut.

2. TERUS BELAJAR
Belajar terbukti berdampak positif terhadap kreativitas. Coba Anda ingat, saat sekolah dulu tentu Anda bisa lebih cepat menjawab soal matematika ketimbang saat sekarang, bukan? Usia memang ikut berpengaruh, tetapi proses belajar, dalam bentuk apa saja, terbukti juga berpengaruh terhadap kinerja otak. Jadi, jangan malas untuk selalu mempelajari hal-hal baru.

3. TULISKAN SEMUA HAL
Dengan menulis, Anda akan selalu terpacu untuk membacanya, sehingga ingatan pun lama-lama akan menyimpannya dalam otak. Ingat, tinta yang paling jelek pasti jauh lebih awet ketimbang ingatan yang terkuat sekalipun.

4. SELALU PRAKTIKKAN
Peribahasa lama mengajarkan, pisau yang tak diasah pasti akan cepat tumpul. Begitu pula otak kita. Apa artinya punya keterampilan baru jika kita tak pernah mempraktikannya? Jadi, teruslah mencoba mempraktikkan kemampuan Anda, karena itu akan membuat otak mengorganisasikan diri untuk selalu bekerja.

5.PENTINGNYA KONSENTRASI
Apakah Anda sering lupa nama seseorang, padahal Anda baru saja berkenalan dengannya di suatu seminar? Atau, pernahkah Anda tak tahu apa isi sebuah buku, padahal Anda baru saja membacanya beberapa menit lalu? Persoalannya bukan memori Anda yang salah, melainkan Anda tidak berkonsentrasi. Jadi, cobalah berkonsentrasi untuk semua hal.

Sumber : tabloidnova.com
Selanjutnya - Berpikir Jernih dan Kreatif

Dampak dari krisis keuangan global yang terjadi saat ini mungkin belum terasa secara langsung dalam kehidupan kita. Namun, ada baiknya kita mulai bijaksana dalam mengelola keuangan, agar kita tidak panik saat pengaruh krisis tersebut mulai kita rasakan. Misalnya, bila perampingan karyawan di kantor suami yang semula hanya merupakan desas-desus akhirnya menjadi kenyataan. Atau, berbagai tunjangan di kantor yang mulai dikurangi akibat menurunnya keuntungan perusahaan. Belum lagi harga-harga yang cenderung naik, yang akhirnya membuat kita tersadar: ternyata hal ini tak cuma dirasakan golongan dengan ekonomi lemah.

Banyak hal yang sebenarnya dapat kita lakukan untuk mulai lebih cermat dalam mengatur pengeluaran. Coba lihat catatan pengeluaran Anda setiap bulan. Adakah yang dapat dikurangi atau bahkan dihapuskan? Bila salah satu pengeluaran dihapuskan, besarkah pengaruhnya untuk kesehatan keuangan Anda secara keseluruhan? Adakah suatu "kemewahan" dalam gaya hidup Anda yang bisa sedikit dikurangi? Ini yang mungkin dapat Anda pertimbangkan:

Batasi makan di luar rumah. Biasanya Anda tak pernah berpikir dua kali saat memutuskan makan malam atau ngopi-ngopi di mal sepulang kantor. Namun bila Anda mulai merasakan tambahan biaya saat harga-harga naik, pikirkan kembali hal ini. Anda bisa memilih makan di luar pada hari Jumat, atau pada hari Sabtu-Minggu saja. Anda akan sangat menghemat pengeluaran. Bila perlu, bawa sendiri makan siang untuk di kantor.

Hitung lagi pengeluaran untuk komunikasi. Untuk apa mengambil paket BlackBerry yang Rp 250.000,- atau unlimited? Pilih saja yang paling murah, Rp 150.000,-, lalu sering-seringlah nongkrong di area hotspot. Di saat yang sama, batasi ngobrol melalui ponsel. Bila Anda juga menggunakan kartu CDMA, jangan hanya menggunakannya untuk menelepon ke sesama operator (jika pulsanya hemat, bukankah sisanya masih banyak?).

Kurangi pengeluaran untuk majalah. Anda mungkin senang membeli majalah-majalah fashion atau lifestyle, baik lokal maupun asing. Bila ingin bijaksana, langganan saja salah satunya, dan hindari membeli setiap edisi majalah lain yang Anda anggap menarik isinya. Seringkali Anda juga membeli majalah hanya karena memberikan bonus tas yang lucu. Padahal, isinya tidak menarik perhatian Anda.

Kurangi pengeluaran untuk transportasi. Jika kawasan perumahan Anda menyediakan bus feeder busway, tinggalkan mobil Anda di rumah atau di terminal, dan gunakan transportasi umum ini. Atau, jika ada beberapa orang di kantor Anda yang tinggal di kawasan yang berdekatan, aturlah untuk menggunakan satu mobil saja. Anda bisa patungan untuk membayar tol atau bensin.

Downgrade program TV berlangganan. Jika Anda baru tiba di rumah rata-rata pukul 21.00, weekend pun sering menghabiskan waktu di luar rumah, untuk apa mengambil program TV berlangganan yang premium? Ambil saja paket berlangganan yang dasar, sekadar agar Anda dapat menikmati tayangan TV yang lebih jelas.

Kurangi pengeluaran listrik, dengan mematikan AC saat Anda sudah tidak berada di kamar, mematikan lampu-lampu saat Anda bepergian malam hari, tidak membiarkan komputer terus menyala saat Anda melakukan aktivitas lain, mematikan TV saat tidak ada yang menonton di depannya, dan lain sebagainya. Selain menghemat biaya, Anda juga sudah mendukung kampanye go green atau antipemanasan global.

Mencoba laundry lokal atau kiloan. Anda mungkin terbiasa membawa pakaian kotor ke laundry berlisensi (baik lokal maupun asing). Namun cobalah untuk membawanya ke laundry milik tetangga, atau laundry kiloan yang mulai ngetren sekarang. Tarifnya jauh lebih murah daripada yang berlisensi. Pilih pakaian Anda yang tidak membutuhkan banyak perawatan untuk melihat kualitas kerjanya. Sedangkan pakaian "mahal" seperti kebaya, jas, atasan dengan lace atau bulu yang halus, boleh tetap dibawa ke laundry berlisensi.

Jangan terlambat membayar kartu kredit atau asuransi. Keterlambatan akan menyebabkan Anda terkena denda yang lumayan besar jumlahnya. Atasi rasa malas Anda untuk mengunjungi bank, atau buat reminder bahwa Anda sudah harus membayar tagihan.

Jahit baju sendiri. Anda melihat baju yang cantik namun harganya menguras kantong di mal? Ketimbang menggesek kartu kredit, mending Anda ingat bagaimana model baju tersebut, gambar di notes, lalu bawa ke tukang jahit langganan Anda. Bila baju yang Anda inginkan menggunakan bahan tertentu atau detail seperti korsase atau bordir, tanyakan pada tukang jahit Anda apakah ia mampu mengusahakan hal itu.

Penghematan pengeluaran dari masing-masing pos ini mungkin tak terlalu banyak. Namun jika diakumulasi, paling tidak Anda bisa menabung Rp 1.000.000,-. Bila Anda sudah membiasakan diri berhemat dan melihat hasilnya, Anda akan makin bersemangat untuk mengurangi pengeluaran di pos-pos lain.

Sumber : Kompas.com

Selanjutnya - Tips Mengurangi Pengeluaran Bulanan

Makan adalah kebutuhan primer yang akan terus disediakan setiap hari untuk kebutuhan tubuh kita. Kita sebaiknya bukan hanya sekedar makan sesuai keinginan kita, tetapi memilih makanan yang bermanfaat untuk tubuh dan berusaha menghidari akibat buruk dari makanan yang kita asupkan ke dalam tubuh setiap hari.

Berikut adalah tips dalam memilih makanan sehat untuk tubuh kita :

Makan Makanan Kaya Nutrisi.
Anda membutuhkan 40 jenis nutrisi berbeda untuk mendapatkan tubuh sehat, dan itu tak bisa didapatkan dalam satu jenis makanan. Makanan sehari-hari yang Anda santap seharusnya memasukkan juga roti dan produk padi-padian penuh lainnya. Lengkapi pula dengan buah-buahan, sayuran, produk susu dan daging, ikan dan makanan berprotein lainnya. Seberapa banyak makanan yang Anda butuhkan tergantung dari kebutuhan kalori.

Pilih Berbagai Jenis Padi-Padian Penuh, Buah dan Sayur.
Menurut survey kebanyakan orang tak cukup makan makanan jenis ini. Apakah dari 6-11 makanan yang Anda makan, mulai dari roti, nasi, sereal dan pasta, 3 di antaranya padi-padian penuh? Apa Anda memakan buah-buahan dan 3-5 porsi sayuran? Jika Anda menjawab tidak, mulai biasakan melakukannya. Untuk membuat makanan ini terasa lezat disantap, coba beli buku resep untuk memasak berbagai jenis sayuran.

Menjaga Berat Badan.
Berat badan ideal Anda tergantung dari beberapa hal termasuk faktor jenis kelamin, tinggi, usia dan keturunan. Kelebihan berat badan mengurangi kelancaran aliran darah, mempertinggi kemungkinan terkena sakit jantung, stroke, diabetes dan beberapa jenis kanker. Tetapi terlalu kurus juga dapat meningkatkan resiko terkena osteoporosis, ketidaklancaran menstruasi dan masalah kesehatan lainnya. Jika Anda kehilangan berat badan dan jadi gemuk terus menerus secara bergantian, melakukan diet teratur dapat membantu Anda mengembangkan pola makan seimbang untuk memanajemen berat badan. Latihan secara teratur juga penting untuk menjaga kesehatan.

Makan Dalam Porsi Cukup.
Jika Anda menjaga ukuran porsi makan secara layak, lebih mudah untuk menyantap makanan apa saja yang Anda suka dan tetap sehat. Tahu kah Anda kalau porsi daging masak yang direkomendasikan hanya 3 ons? Seporsi buah dan satu mangkuk pasta dianggap sebagai porsi seimbang untuk menjaga kesehatan. Satu gelas es krim sama dengan makan 4 porsi.

Makan Secara Teratur.
Melewatkan jam makan malah akan membuat Anda susah mengontrol rasa lapar, dan ini mendorong Anda makan berlebihan. Saat Anda merasa sangat lapar, biasanya cenderung makan apa saja tanpa memperhatikan nutrisi. Ngemil di antara jam makan juga membantu mengurangi rasa lapar, tapi jangan banyak-banyak bisa-bisa Anda kebanyakan ngemil dan meninggalkan makan inti.

Kurangi, Bukan Meninggalkan Makan.
Kebanyakan orang makan demi kesenangan. Jika makanan favorit Anda makanan berlemak, tinggi garam atau gula, kunci untuk tetap sehat adalah makan secukupnya dan seberapa sering Anda memakannya. Kenali isi dari makanan yang Anda makan dan buat perubahan, jika itu memang diperlukan. Bagi orang dewasa yang makan daging merah atau produk susu di setiap kali makan, sebaiknya dikurangi. Gunakan panel fakta nutrisi di label makanan sebagai panduan. Pilih produk susu tanpa lemak atau rendah lemak dan kurangi makan daging. Kalau Anda penggemar ayam goreng, tak jadi masalah. Kurangi seringnya Anda makan. Saat makan bersama teman, tawarkan untuk berbagi.

Pilih Makanan Seimbang.
Tidak semua jenis makanan harus ’sempurna.’ Saat makan makanan tinggi lemak, garam atau gula, pilih makanan lain yang memiliki isi lebih rendah. Jika Anda melewatkan beberapa jenis makanan dalam satu hari, ganti di hari berikutnya. Usahakan memilih makanan yang saling melengkapi gizi dan nutrisi dari hari ke hari.

Kenali Perangkap Makanan.
Untuk memperbaiki pola makan, yang pertama harus Anda ketahui adalah apa yang salah dengan hal itu. Tulis setiap makanan yang Anda makan selama tiga hari. Lalu periksa daftarnya dan cocokan dengan semua tips di atas. Apa Anda terlalu banyak ngemil, atau terlalu banyak makan-makanan berlemak? Jangan meninggalkan makanan ini, hanya kurangi porsinya. Apa Anda sudah cukup makan buah dan sayur? Jika belum tambahkan lah.

Buat Perubahan Secara Berkala.
Tak ada ‘makanan super’ atau jawaban mudah untuk diet sehat, jangan berharap dapat mengubah pola makan Anda hanya dalam waktu semalam. Mulai lah dengan niat melakukan hidup sehat dan melakukan perubahan secara bertahap, dan bertahan untuk sepanjang hidup. Untuk penyesuaian, jika Anda tak suka susu tanpa lemak, mulai lah dengan memilih susu rendah lemak, sampai suatu hari Anda mungkin akan menyukai juga susu tanpa lemak.

Ingat, Tak Ada Makanan Baik Atau Buruk.
Pilih jenis makanan sesuai dengan kebutuhan total Anda, bukan berdasarkan makanan yang ‘baik’ atau ‘buruk.’ Jangan merasa bersalah jika Anda sangat menyukai makanan seperti kue pie, kripik kentang, cokelat atau es krim. Tetap makan apa yang Anda sukai, tapi ingat, secukupnya saja. Dan pilih makanan lain sebagai penyeimbang.

Sumber : Kapanlagi.com

Selanjutnya - Memilih Makanan Sehat

01 Juni 2009

Ide yang benar-benar unik dan inovatif dapat bernilai ribuan dolar atau lebih. Namun, tidak banyak ide yang mampu melewati ‘papan gambar’ karena si inovator di belakangnya, terkadang tidak mampu mengkomunikasikan dengan jelas ide mereka kepada orang lain. Seringkali, Anda hanya mendapatkan satu kesempatan untuk dapat meyakinkan investor bahwa gagasan-gagasan Anda merupakan suatu yang sangat berharga bagi investor. Kemampuan dan keterampilan untuk menjual ide merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh seorang penemu gagasan, pengusaha (businessman) atau sales/marketing. Disamping itu, keterampilan menjual ide ini juga berguna saat anda berinteraksi dengan anggota keluarga lain atau teman-teman di sekeliling Anda, yang akan membuat hubungan Anda dengan mereka menjadi lebih erat. Untuk itu, berikut ini akan disampaikan Tips menjual ide/gagasan kepada orang lain:

1. Tulis Ide Anda dalam sebuah kertas kosong.
Utarakan dengan jelas dan gamblang pada diri Anda sendiri sebelum Anda meyakinkan orang lain. Yakinkan bahwa anda dapat menuangkan gagasan Anda tersebut di atas kertas tentang bagaimana ide Anda dapat berjalan, alasan mengapa ide anda merupakan ide yang bagus, serta siapa saja yang merasakan manfaat ide Anda tersebut.

2. Buatlah daftar dari hal-hal yang menurut Anda menarik dari Ide Anda tersebut.
Karena hal ini dapat menjadi sesuatu yang dirasakan manfaatnya oleh orang yang melaksanakan ide Anda tersebut. Daftar tersebut dapat berupa masalah keuangan, emosional dan praktis selama implikasi yang bersifat positif.

3. Tulis pula daftar hal-hal yang mampu Anda dan orang lain selesaikan dengan menggunakan ide Anda tersebut.
Fokuskan pada hal-hal baik yang terukur maupun tidak terukur nilainya. Sebagai contoh, meraih sesuatu hal dengan menggunakan ide Anda ini, akan mampu mendatangkan baik manfaat keuangan, maupun kemudahan penyelesaian masalah yang labih praktis dari cara-cara sebelumnya

4. Setelah menulis daftar tersebut, pergunakan daftar tersebut untuk menulis sebuah paragraf utuh tentang ide Anda tersebut.
Gambarkan secara runtut dalam paragraf Anda, bagaimana ide Anda ini dapat bermanfaat baik bagi Anda maupun orang lain. Anda harus mampu memfokuskan penulisan tersebut pada bagaimana ide anda memberikan pengaruh positif pada orang yang melaksanakannya.

5. Sampaikan ide Anda tersebut, pertama-tama, kepada audien yang anda kenal.
Kumpulkan teman-teman Anda atau mungkin keluarga Anda, sebagai audien awal untuk melatih Tanya-jawab seputar pemaparan ide Anda. Dimulai dengan pemaparan paragraph tentang yang menjelaskan ide Anda. Kemudian, sampaikan paragraph yang menerangkan mengapa ide tersebut sangat bagus dan menarik. Dengarkan kritikan dan pujian mereka, untuk mempelajari lebih lanjut hal-hal apa yang perlu Anda teruskan dan tinggalkan tentang presentasi Anda.

6. Setelah itu, barulah Anda sampaikan ide Anda kepada audien yang sebenarnya.
Audien Anda yang sebenarnya tersebut, munkin adalah investor Anda atau rekan bisnis Anda. Yang perlu Anda ingat adalah, tetap tampil profesional! Semangat Anda dalam presentasi Anda akan semakin menguatkan ide Anda tersampaikan dengan baik.

Sumber : tipsanda.com

Selanjutnya - Tips Pintar Menjual Gagasan Inovatif Anda

,Yang namanya presentasi (walaupun bukan yang pertama kali Anda lakukan) pasti membawa kegugupan tersendiri buat Anda. Namun jangan sampai kegugupan Anda tersebut membuat segalanya menjadi berantakan. Berikut ini tips sukses presentasi dengan strategi matang:

1. Tujuan.
Sebelum mempersiapkan bahan, Anda harus mengerti dulu tujuan Anda presentasi. Tentunya Anda tidak mau kan, presentasi yang seharusnya bertujuan meyakinkan rekan kerja atau atasan malah terlihat seperti presentsi ilmiah dosen di kampus. Presentasi dapat dibagi menjadi 4 kategori berdasarkan tujuannya: 1) Persuassive. Meyakinkan, manarik minat dean beusaha mendapatkan kepercayaan peserta. Contohnya adalah presentasi yang dilakukan sales atau agen asuransi agar produkya dibeli dan laku. Tips : Disini Anda harus tampil meyakinkan dan Anda harus bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan audien; 2) Explanation. Presentasi ini bertujuan memberikan gambaran, meningkatkan pemahaman, serta menjelaskan hal-hal tertentu. Contohnya, presentasi dosen kepada mahasiswanya. Tips : perhatikan poin-poin yang akan disampaikan; 3) Instructional. Penekanan presentasi ini adalah pada bagaimana melakukan sesuatu. Jenis presentasi ini biasanya memerlukan keterlibatan audien lebih banyak. Tips : Jika memungkinkan, materi harus dibuat sesimpel mungkin agar mudah dimengerti; 4) Report. Memberikan informasi atau data tertentu. Tips : Presentasinya bersifat spesifik, menyajikan fakta-fakta dan langsung pada pokok masalah.

2. Karakter Audien.
Presentasi ke rekan satu divisi tentu tidak bisa disamakan dengan presentasi kepada klien. Peserta presentasi alias audien yang berbeda menuntut gaya presentasi yang berbeda pula. Karena itu, wajib hukumnya untu mencari tahu seperti apa karakter calon audien tersebut. Tips : telitilah apa saja yang menjadi minat dan keyakinan mereka. Jika peserta presentasi terdiri atas orang-orang kreatif di bidang periklanan misalnya, tentunya mereka tidak tertarik pada presentasi yang bersifat serius. Sebaliknya, jika peserta presentasi terdiri atas para profesional yang memiliki jabatan tinggi, presentasi formal tentu lebih cocok.

3. Menguasai Materi.
Sesibuk apapun sebelum presentasi Anda lakukan, sempatkan diri untuk mempelajari dan membaca materi yang ingin dipresentasikan. Tips : Buatlah daftar konsep mengenai apa saja yang akan disampaikan, lalu kembangkan poin-poin percakapan yang mendukung konsep tersebut. Beri penekanan pada isi yang Anda anggap penting. Misalnya dengan mengatakan, “Temuan paling penting dalam penelitian ini adalah A,B,C” diikuti dengan penjelasan bagian yang dimaksud. Cara lain adalah dengan berualang kali memperlihatkan data yang penting, agar audien memberikan perhatian lebih sehingga presentasi yang disampaikan dapat tersampaikan dengan baik.

4. Anti Mengantuk.
Banyak presentasi yang sebenarnya memiliki materi menarik, tetapi sayang, cara penyampaiannya membuat audien malas mengikuti. Misalnya, penyampaian presentasi yang seperti membaca teks dan tidak ada eye-contact. Selain membosankan presentasi seperti ini membuat audien ‘mengantuk’. Agar presentasi lebih efektif, menarik dan dapat menarik perhatian audie, gunakan Tips : 1) The Sooner, The Better. Audien ingin selalu terlibat, tidak hanya duduk diam dan mendengarkan. dia awal presentasi, setidaknya Anda punya waktu 30-90 detik untuk menarik perhatian audien. Misalnya, dengan bertanya ke satu-per-satu audien, melempar lelucon-lelucon segar yang tidak basi; 2) Berbaur. Hindari berbicara sambil bersembunyi di balik podium atau berdiri terlalu lam di satu tempat. Jika pesertanya lebih dari 20 orang, sesekali berjalanlah dan berbaur di antara mereka sambil berbicara. Tindakan ini akan membuat mereka memperhatikan Anda. Saat berjalan, jangan terburu-buru; 3) Latihan Vokal. Presentasi perlu latihan. Coba variasikan nada, volume, maupun kecepatan berbicara Anda. Sampaikan presentasi dengan suara lantang, namun tetap terkontrol, artiulasi bersih, serta terdengar jelas dan alami. Dengan intonasi berbicara yang enak, audien juga tidak akan keberatan ‘meminjamkan’ telinganya untuk mendengarkan Anda.

Sumber : tipsanda.com
Selanjutnya - Tips Sukses Presentasi Dengan Strategi Matang